Jumat, 10 Agustus 2007

MENGENAL CMS


Pendahuluan :

Seiring dengan perkembangan penggunaan internet di masyarakat, sebagian besar orang awam tentunya ada yang memiliki keinginan untuk membuat web yang dinamis sendiri. Karena website dinamis, akan memudahkan bagi pemilik web untuk selalu mengganti ganti content di dalamnya serta menampilkan brosur elektronik. Padahal untuk membuat web interaktif tentunya membutuhkan suatu ketrampilan dan kemampuan khusus di bidang pemrograman. Saat ini sebetulnya sudah ada software khusus yang mempermudah orang untuk membuat suatu Web interaktif. Kita sering mendengar istilah CMS di dalam kehidupan sehari hari. Dan belum banyak yang tahu apa sebenarnya CMS itu.

Dalam artikel kali ini saya akan coba mengupas sedikit banyak tentang CMS. Yang merupakan hasil dari kombinasi beberapa artikel yang sudah saya baca sebelumnya. Dan diharapkan dengan ini akan bisa membuka cakrawala baru bagi para Webmaster ataupun orang orang awam yang ingin membuat dan mengelola suatu Web beserta content nya.

Tentang CMS

CMS adalah singkatan dari Content Mangement System, merupkan software atau perangkat lunak yang digunakan untuk menambah dan/ atau mengelola isi website. CMS bisa berbasis Web atau aplikasi desktop biasa. Namun yang paling banyak digunakan saat ini adalah yang berbasis Web. Dengan CMS kita bisa menambah dan mengelola isi website asalkan diberi hak oleh Administrator. Item item yang bisa di tambah ataupun di rubah di dalam nya beruba Logo, gambar dan teks yang di kategorikan sebagai content.

Inti dari CMS adalah melakukan perubahan atau penambahan isi situs pada bagian-bagian yang sifatnya bisa berubah, misalnya halaman berita terbaru, halaman produk atau jasa, halaman foto dan lain sebagainya. Data dari CMS tersebut disimpan dalam suatu database dan dicari atau ditampilkan dengan cepat.

Content Management yang baik biasanya dilengkapi dengan daftar keanggotaan user, biasanya untuk modul-modul tertentu seperti download, gallery atau informasi untuk kalangan tertentu oleh pengelola website mengharuskan setiap user untuk mendaftar sebagai anggota. Selanjutnya user akan mendapat password dari email yang didaftarkan melalui registrasi user. Proses selanjutnya system akan mengautentikasi nama dan password user. Fasilitas lain yang sering ditemui dalam Content Management System adalah pembuatan bulletin dan fungsi publishing, sistem ini sering kita jumpai dalam bentuk newsletter atau forum tertentu.Sistem lain yang sering mendapat perhatian luas dari komunitas pengembang software CMS adalah masalah keamanan dan sistem approval, bugs dapat saja ditemukan setelah versi stabil di publikasi untuk selanjutnya akan ‘ditambal’ oleh developer. Pengelolaan alamat email, statistik website, obyek produk yang ingin disampaikan dan tampilan website juga termasuk fungsi yang sering ikut dalam satu paket software CMS.

Secara sederhana dapat disebut bahwa Content Managent System adalah sistem yang mengelola seluruh isi dan tampilan. Untuk mengerti secara mendalam tentang CMS, perlu dijelaskan hal-hal sebagai berikut :a) Pengertian tentang Content atau isi.b) Maksud dari kata management, danc) Apa yang dimaksud tentang System

a. Apa itu Content?
Sederhananya dapat dijelaskan bahwa content adalah setiap jenis atau ‘unit’ informasi digital yang digunakan untuk mengisi tiap halaman. Content dapat berupa teks, gambar, animasi, suara dll. atau dengan kata lain semua hal yang akan diperlihatkan ke publik melalui internet, intranet atau extranet.

b. Apa itu Content Management ?
Content Management atau pengelolaan isi suatu website seperti yang sudah dijelaskan di atas yaitu menggabungkan aturan, proses dan alur kerja seperti cara-cara sistem terpusat oleh webmaster dan sistem terdistribusi, pemilik atau penyumbang isi dapat membuat, mengubah dan mem-publish seluruh isi halaman sesuai dengan alur sistem.

c. Apa itu Content Management System?
Sistem itu sendiri dijelaskan sebagai suatu alat atau gabungan dari alat yang efisien, efektif dan memudahkan pembuatan halaman web menggunakan sistem pengelolaan isi website. Dapat dikatakan bahwa CMS adalah suatu alat yang dapat memusatkan kemampuan teknis dan menyebarkan kemampuan non teknis kepada anggota tim untuk membuat, mengubah, mengelola dan mem-publish sejumlah isi website seperti teks, gambar, animasi, suara dll dengan aturan, proses dan alur kerja yang sudah baku sehingga website dapat terlihat sesuai keinginan

Contoh - contoh CMS ( Content Management System ) yang banyak digunakan adalah
- Mambo
- phpNuke
- PostNuke
- Xaraya
- MDPro
- Xoops
- ezPublish
- AuraCMS dan lain lain.

Pemilihan penggunaan CMS bisa tergantung dari kebutuhan dan kemampuan yang ada. Walaupun gratis tetapi ketangguhannya tidak diragukan karena dikembangkan oleh puluhan orang dari berbagai belahan dunia.


Kelebihan CMS :

Kelebihannya adalah Anda bisa melakukan update (perubahan) isi situs dari mana saja selama Anda terhubung ke internet dan tool atau alat yang digunakan hanyalah web browser. Selain itu dengan CMS maka Anda bisa melakukan update atau perubahan isi situs tanpa harus mengutak-atik layout atau struktur dari situs Anda.
CMS berbasis web bisa dibuat dengan berbagai macam bahasa pemrograman scripting untuk web seperti misalnya ASP, PHP, JSP atau Java. Pada dasarnya Anda bisa membuat sendiri CMS untuk situs Anda atau Anda juga bisa memanfaatkan module-module atau aplikasi CMS yang sudah ada di internet. Jika Anda ingin membuat sendiri CMS Anda maka syaratnya adalah situs Anda harus sudah memiliki struktur layout yang fix (tetap).

Content Management System (CMS) bahkan dapat digunakan oleh orang yang tidak cukup mengerti pemrograman teknis. Menambah, mengubah atau menghapus isi website secara langsung dapat dilakukan tanpa mengetik script pemrograman, Perubahan isi website dapat dilakukan melalui internet dengan mudah, cepat dan tanpa menginstall software apapun atau memiliki kemampuan teknis bahasa pemrograman. Ini berarti bahwa masalah yang dihadapi oleh webmaster seperti memasukkan atau mengubah satu persatu isi atas permitaan atasan atau orang lain sudah tidak diperlukan lagi. CMS tidak dibatasi oleh jumlah halaman, gambar dan teks.


Keuntungan Menggunakan CMS:

Beberapa waktu lalu ketika website dibuat hanya oleh satu webmaster saja, cukup mudah untuk membuat beberapa halaman website statis. Seiring berjalannya waktu fungsi website berkembang menjadi fasilitas untuk menampilkan brosur elektronik dan menyebabkan meningkatnya penggunaan intranet, ekstranet juga internet. Pertukaran informasi internal dan eksternal organisasi telah mengubah wajah dunia internet sejak itu.

Teknologi dan metode lama untuk membangun halaman web tidak hanya menghabiskan banyak waktu tetapi juga tidak efisien dan memakan biaya yang besar. Contohnya, mengubah kata pada halaman web dengan metode lama harus dilakukan oleh seseorang yang mengerti HTML. Proses ini bukan hanya menghambat seluruh pembuatan informasi dan isi oleh webmaster tapi juga tidak efektif karena banyak waktu yang terbuang. Bandingkan dengan CMS yang dapat mengubah apapun hanya melalui halaman administrator.Keinginan meningkatkan jumlah informasi dalam website dan kebutuhan untuk menggabungkan sistem menjadi lebih besar dan kompleks kedalam proses web publishing telah mengubah situasi ini menjadi suatu kesimpulan bahwa pengelola website tidak lagi dapat menampung permintaan yang terus meningkat. Mereka akan kewalahan dengan permintaan yang tiada habisnya.


Penutup :

CMS merupakan suatu salah satu software pilihan yang dapat di jadikan alternatif untuk pembuatan suatu Website, hal ini merupakan aset penting bagi perusahaan untuk mengelola content situs web dan portal secara efisien dan efektif. Untuk itulah pemilihan CMS yang akan diterapkan di perusahaan tidak bisa dianggap remeh.Karena Web yang dibuat dari CMS tadi akan mewujudkan interaksi yang lebih personal dengan para usernya dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyediakan layanan mandiri bagi para karyawan, partner, penyedia barang dan pelanggan.


Refensi :

- Majalah SDA Magazine Edisi Maret 2005 : oleh Resha
- http://duwex.wordpress.com/2007/
- http://www.diklatinstansi.com/2006/03/29/content-management-system-pada-websiteblog/

Rabu, 01 Agustus 2007

Bagaimana Membuat Blog Buat Pemula

Sekarang ini telah banyak sekali situs situs pribadi yang muncul di internet. Hal tersebut karena di dukung oleh adanya Blog. Biasanya blog blog pribadi tersebut di buat di free blog provider ( pemberi hosting / domain blog ). Blog merupakan otomatisasi dari beberapa extensi bahasa pemrograman, seperti .html .php atau .asp. Dalam blog provider tersebut kita tinggal melakukan omptimasi terhadap blog yang akan kita buat.

Biasanya di dalamnya di lengkapi fitur fitur untuk memudahkan pengguna mengembangkan blog mereka. Mulai dari upload artikel, gambar atau membuat theme / tampilan blog lebih menarik. Semua tinggal klik and drag, itulah kemudahan yang ada di free blog provider sekarang ini.

Beberapa yang populer saat ini seperti : di http://www.multiply.com/ , di http://www.wordpress.com/ atau yang paling banyak di gunakan adalah di http://www.blogger.com/

Adapun cara membuat Blog itu sendiri adalah sebagai berikut, saya akan memaparkan sesuai dengan pengalaman saya pribadi waktu membuat blog ini. Agar lebih mempermudah bagi para pemula.

Seperti halnya email, kita harus membuat account dulu di provider Blog tadi. Secara umum tiap tiap provider Blog itu hampir sama step step nya. Kita tinggal mengikuti petunjuk step by step ketika mendaftar.

Biasanya setelah kita register kita dapat memulai posting atau mempublish sesuatu apapun yang kita inginkan ke dalam blog kita.


Karena saya menggunakan blogger.com maka secara detailnya untuk tahap pembuatannya akan saya sampaikan disini.

Hal pertama yang harus anda lakukan tentu membuka situs http://www.blogger.com/ tersebut. Kemudian disitu akan ada pilihan untuk Sign in atau membuat baru. Karena disini kita di anggap masih baru maka, kita pilih untuk menciptkan blog baru .
Pada halaman tersebut kita harus mengisi data untuk validasi. Biasanya kita harus punya account email dulu di Gmail, Google Groups, atau Orkut. Jika sudah kita login lewat email, maka kita harus mengisi data dan menerima persyaratan untuk mendaftar blooger. Nama yang akan kita tampilkan juga kita state di halaman tersebut.
Setelah kita selesai memberi nama blog, selanjutnya kita harus pilih template yang akan kita gunakan. Didalamnya akan banyak pilihan template yang bisa di ambil. Setelah terpilih template yang akan kita ambil, kita bisa lanjut untuk mulai publish di dalam blog ini. Karena blog anda telah terciptakan.
Kita bisa melakukan pengaturan, publish cerita atau artikel di dalamnya. Bahkan jika kita ingin mengganti theme nya pun sudah tersedia di dalamnya.

Peranan Telematika Untuk Menuju Masyarakat Informasi

Peranan Telematika Untuk Menuju Masyarakat Informasi


1. Pendahuluan

Wacana teknologi informasi (TI) di Indonesia saat ini merupakan suatu wacana yang sangat menarik untuk di bicarakan. Apalagi setelah deklarasi yang di canangkan oleh Summit on the Information Society (WSIS) yang diselenggarakan di Geneva tanggal 10-12 Desember 2003. Melalui dokumen Declaration of Principles (http://www.itu.int/wsis/documents) tertanggal 12 Desember 2003, para wakil negara dari seluruh dunia kembali memperbaharui komitmen mereka terhadap pembangunan masyarakat informasi (information society). Bahkan isu pembangunan masyarakat informasi telah dijadikan sebagai tantangan global dalam menyongsong millenium baru. Deklarasi ini juga menekankan peranan penting Information and Communication Technology (ICT) sebagai salah satu pilar utama menuju masyarakat informasi. ICT inilah yang pada akhirnya lebih dikenal dengan telematika di Indonesia. Yang didefinisikan sebagai konvergensi teknologi informasi (IT), telekomunikasi, multimedia dan penyiaran.

2. Telematika di Indonesia

a. Telematika dalam Pembangunan

Walaupun masih diperdebatkan untuk bisa disejajarkan dengan Revolusi Industri pada abad ke 17, kemajuan dibidang telematika ini telah memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi kehidupan manusia modern. Perkembangan telematika telah membuka berbagai bentuk tatanan ekonomi baru dan transformasi sosial dimana kelompok negara maju maupun negara berkembang dapat memanfaatkan potensi telematika.
Sejalan dengan timbulnya peluang dan tantangan memasuki era new economy, berbagai inovasi dan kemajuan sektor telematika telah meningkatkan kemampuan manusia secara sangat signifikan dalam hal mencari, mengumpulkan, menganalisa, menyimpan serta berbagi informasi. Beberapa potensi dari telematika yang dapat digunakan untuk menunjang proses pembangunan termasuk memberikan kontribusi dalam pengurangan kemiskinan dapat diterangkan sebagai berikut.
1 : telematika dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat yang bisa terjadi
melalui
(a) proses peningkatan efisiensi ekonomi secara luas melalui
pendayagunaannya pada seluruh sektor ekonomi dan
(b) peningkatan produksi dari jenis komoditi ekspor baru yang proses
produksinya telah menggunakan telematika (Yoshitomi, 2001).

2 : telematika dapat membantu pedagang kecil, petani, dan para nelayan melalui
penyediaan informasi pasar yang akurat dan aktual. Ketersediaan informasi tersebut
akan meningkatkan efisiensi yang pada akhirnya memperbaiki tingkat pendapatan
bersih mereka.

3 : telematika dapat digunakan untuk memberikan pelatihan dan pendidikan berbagai
bidang melalui cara belajar jarak jauh (distance learning) yang sangat bermanfaat
bagi penduduk di daerah perdesaan, pedalaman dan perbatasan.

4 : telematika dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu berbagai jenis
pelayanan kepada masyarakat.

5 : telematika dapat membantu proses transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan suatu kebijakan pembangunan, maupun memberdayakan masyarakat yang selama ini memiliki akses sangat terbatas dalam menyampaikan aspirasinya.


Meski inovasi telematika menjanjikan berbagai peluang pembangunan, telematika juga dapat membawa negara-negara berkembang kepada suatu tantangan yang tidak mudah untuk dipecahkan. Apabila suatu negara tertinggal cukup jauh dalam memanfaatkan potensi telematika, maka mereka berkemungkinan besar juga akan tertinggal lebih jauh lagi dalam mencapai pertumbuhan ekonomi. Tidak tertutup pula pemanfaatan telematika untuk hal-hal yang dapat menghancurkan kehidupan manusia sendiri. Internet telah digunakan sebagai media komunikasi yang aman dan ekslusif oleh sekelompok anggota sekte terlarang di California, USA pada tahun 1997 yang akhirnya melaksanakan bunuh diri masal. Peristiwa 9/11 di New York dan peristiwa pemboman di Bali jelas tidak bisa terlepas dari pemanfaatan berbagai peralatan telekomunikasi canggih. Begitu pula halnya dengan berbagai virus komputer yang sengaja atau tidak sengaja disebarluaskan sehingga mengakibatkan cost yang tidak sedikit bagi negara, perusahaan maupun individu yang menjadi korban (Satriya, Perencanaan Pembangunan No. 30, 2003).

b. Trend ke depan usaha Telematika

Ada lima (5) kelompok besar segmen industri jasa yang di identifikasi yaitu:
1. Infrastruktur Telekomunikasi (biasanya resiko bisnis paling besar)
2. Infrastruktur Internet (biasanya resiko bisnis sedang & rendah)
3. Hosting service (biasanya resiko bisnis rendah)
4. Transaction type service (biasanya resiko bisnis rendah).
5. Content / knowledge producer (biasanya resiko bisnis rendah).

Ada dua (2) arah utama yang terjadi di level aplikasi yang pertama ke arah jasa yang sifatnya transaksi (biasanya disini yang berputar adalah uang & barang) yang ke dua lebih ke arah transaksi pengetahuan & informasi. Karakteristik dari kedua arah tersebut akan berbeda; sayang sekarang ini yang lebih di gembar-gemborkan terutama e-commerce – padahal jika kita cukup pandai (dalam arti berpengetahuan banyak) maka bermain-main di k-commerce akan lebih menarik.

Ada tiga (3) hal utama yang akan menentukan kehidupan / tingkat kompetisi maupun kontrol pemerintah di jenis usaha yang dipilih, tiga (3) hal tersebut adalah:
Tingkat resiko bisnis.
Kontrol kualitas.
Tanggung jawab sosial (menjamin proses cross subsidi).

Pada tingkat resiko bisnis yang rendah, sebaiknya pasar di bebaskan dari proses lisensi / perijinan – kompetisi bebas diberlakukan konsekuensi-nya kontrol kualitas di lakukan sendiri oleh masyarakat; pemerintah dapat memfasilitasi transparansi kualitas entitas. Sebaliknya untuk tingkat resiko bisnis yang tinggi, proses perijinan / lisensi yang di ikuti kontrol kualitas dari pemerintah. Yang perlu diperhatikan barangkali membuat semua proses menjadi transparan ke masyarakat banyak.

Adapun contoh industri dari masing-masing segmen beserta perkiraan tingkat resiko bisnisnya dapat dilihat pada contoh di bawah ini sebagai:

Infrastruktur Telekomunikasi (resiko tinggi).
Jaringan tetap lokal;
Jaringan tetap sambungan langsung jarak jauh;
Jaringan tetap sambungan internasional;
Jaringan tetap tertutup.
Jaringan bergerak terestrial;
Jaringan bergerak seluler;
Jaringan bergerak satelit.
Interkoneksi antar jaringan (wajib).
Infrastruktur Internet.
Warung Internet (resiko sangat rendah).
Internet Service Provider (resiko sedang).
Internet Network Provider (resiko sedang).
Internet Telephony Service Provider (resiko sedang).
Internet Exchange (wajib).
Hosting service.
Webhosting (resiko rendah).
FTP server (resiko rendah).
Mail (resiko rendah).
Transaction type service.
E-commerce B2C (resiko sedang).
E-commerce B2B (resiko sedang).
E-commerce C2C (resiko sedang).
Portal (resiko sedang).
Content / knowledge producer.
Media online (resiko sedang).
Digital library (resiko rendah).
Pendidikan jarak jauh (resiko rendah).
Production House (resiko sedang).
Training center (resiko rendah).

Di samping beberapa segmen utama tersebut di atas ada beberapa segmen yang sifatnya sebagai penunjang dari segmen utama tersebut (biasanya resiko bisnis yang ditanggung rendah), seperti:
Value Added Services (pada infrastruktur telekomunikasi)
Voice mail.
Call center.
SMS.
FAX center.
Network Information Center (NIC) service:
IP address.
Domain name.
Certificate Authority / Registration Authority / PKI service:
Certificate Authority.
Registration Authority.

Tingkat resiko usaha dapat diperkirakan dari tingkat investasi masing-masing usaha tersebut. Pada tingkat yang rendah biasanya tingkat investasi yang perlu di letakan berkisar antara Rp. 50-100 juta-an. Pada tingkat yang sedang bisa dimulai dari Rp. 200-an juta. Sedang pada tingkat resiko yang tinggi kita melihat investasi dalam orde beberapa puluh milyar bahkan trilyun. Tentunya pada usaha yang tingkat resiko-nya rendah biasanya pemain yang akan bermain di situ akan sangat banyak sekali & biasanya tidak memerlukan ijin yang ketat, misalnya warung internet.

4. Masyarakat Telematika


Seiring dengan perkembangan teknologi dan timbulnya jasa jasa baru akibat konvergensi antara telekomunikasi, teknologi informasi dan multimedia, maka terbentuklah suatu wadah berkumpulnya seluruh potensi yang terdapat di masyarakat. Mastel marupakan suatu wadah yang dibetnuk pada tgl 1 Desember 1993, Mastel pertama kali didirikan sebagai Masyarakat Telekomunikasi Indonesia (MASTEL). Wadah ini difungsikan sebagai jembatan antara pemerintah dan para pelaku serta para peminat di bidang telematika.

Pada tanggal 20 Februari 2000 pada musyawarah Mastel ke-3 diputuskan untuk memperluas cakupannya dari telekomunikasi menjadi telekomunikasi, teknolgi informasi dan multimedia. Dengan demikian MASTEL berubah menjadi Masyarakat Telematika Indonesia, dengan akronim yang tetap sama, yaitu MASTEL.

Organisasi MASTEL dikelola oleh Dewan Pengurus Harian, Dewan Profesi dan Asosiasi dan Sekertariat MASTEL yang dipimpin oleh Sekertaris Jenderal MASTEL membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pelaku telematika (Telekomunikasi, Teknologi Informasi dan Penyiaran), baik asosiasi, perusahaan, lembaga maupun secara individu yang langsung atau tidak langsung terlibat dalam bidang telematika untuk menjadi anggota MASTEL

Mastel sendiri mempunyai misi untuk :
1. Mengembangkan Telematika di Indonesia
2. Menjalin kerjasama / sinergi antar stakeholders di dalam negri dan Internasional
3. Menciptakan iklim usaha yang sehat dan meningkatkan daya saing bangsa dengan memperhatikan kepentingan konsumen

Saat ini MASTEL didukung oleh beberapa anggota yang merupakan perusahaan perusahaan besar yang bergerak di bidang telokomunikasi, antara lain: PT. Indosat Tbk, PT. Telkom, PT. Citra Sari Makmur (CSM ), PT Ericsson, PT Siemens dan masih banyak lagi perusahaan perusahaan besar yang lain.


Penutup
Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data.

Masalah infrastruktur terutama fasilitas telekomunikasi dengan harga terjangkau harus segera ditindaklanjuti dalam arti sebenar-benarnya. Mengingat kemampuan dan daya beli masyarakat yang masih belum pulih, maka perlu diusulkan kepada operator telekomunikasi untuk melakukan diferensiasi harga jual jasa telekomunikasi bagi kelompok pengguna tertentu. Misalnya saja tarif bisa lebih murah dan dibuat flat untuk fasilitas sosial, rumah ibadah, perpustakaan, kantor kecamatan atau kelurahan, lembaga nirlaba dan lain sebagainya. Hal ini sangat diperlukan mengingat telah terjadi penurunan koefisien korelasi antara pertumbuhan telekomunikasi dan pertumbuhan ekonomi.

Menghadapi hal ini pemerintah harus menetapkan visi yang jelas dalam pendidikan dan pembangunan teknologi agar dapat menciptakan para pakar telematika. Dan juga pemerintah harus bisa mencegah timbulnya market failure. "Market failure adalah keadaan di mana pasar atau bisnis swasta tidak mau masuk ke telematika atau menyediakan jasa di bidang itu karena tidak menguntungkan. Minimal dalam hal ini pemerintah harus bisa mensosialisasikan tentang Telematika terhadap masyarakat luas, agar tidak terjadi ketimpangan di dalamnya




Pustaka :

- http://artikel-komplit.blogspot.com/2007/07/artikel-teknologi-informasi.html
- Majalah Bisnis Komputer Edisi Januari 2004
- http://www.mastel.or.id
- onno.vlsm.org