Selasa, 23 Oktober 2007

Pengenalan Dan Definasi Multimedia

Pendahuluan :

Lahirnya teknologi multimedia adalah hasil dari perpaduan kemajuan teknologi elektronik, teknik komputer dan perangkat lunak. Kemampuan penyimpanan dan pengolahan gambar digital dalam belasan juta warna dengan resolusi tinggi serta reproduksi suara maupun video dalam bentuk digital, Multimedia merupakan konsep dan teknologi dari unsur - unsur gambar, suara, animasi serta video disatukan didalam komputer untuk disimpan, diproses dan disajikan guna membentuk interaktif yang sangat inovatif antara komputer dengan user. Bila dibandingkan dengan informasi dalam bentuk teks (huruf dan angka) yang umumnya terdapat pada komputer saat ini, tentu informasi dalam bentuk multimedia yang dapat diterima dengan kedua indra penglihatan manusia dalam bentuk yang sesuai dengan aslinya atau dalam dunia yang sesungguhnya (reality).

Teknologi multimedia dipandang sebagai revolusi ketiga dalam teknologi informasi, setelah automasi (komputasi) dan internet (networking). Pada dasarnya teknologi informasi menciptakan, memproses, menyimpan, mengirim, dan menyajikan data digital. Kemampuan ini menghasilkan banyak aplikasi yang sangat bermanfaat. Yaitu :
1. Automasi memudahkan manusia melakukan pekerjaan rutin dan berat secara fisik.
2. Internet memperkaya sumber informasi sehingga interaksi dan kualitas keputusan
menjadi lebih cerdas.
3. Multimedia mengintegrasikan unsur keindahan, seni, dan ekspresi diri ke dalam
teknologi informasi. Kemampuan ini memungkinkan dihasilkan berbagai fungsi dan
layanan yang meningkatkan kualitas hidup manusia.


Komponen Multimedia :



Berdasarkan definisi Multimedia , terdapat 5 elemen atau media dalam sistem multimedia yang lengkap yaitu:
• Teks
• Grafik
• Audio
• Video
• Animasi


Secara umum:
Teks - Merupakan elemen untuk menyampaikan pesan. Mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian pesan. Memberi penekanan bagi sesuatu isi kandungan yang ingin disampaikan.
Grafik - Merupakan elemen paling penting, memberi penekanan secara visual terhadap sesuatu pesan tertentu. Membantu menyampaikan pesan dengan lebih berkesan.Menjadikan penyampaian pesan dengan lebih menarik.
Audio - Membantu menyampaikan pesan dengan lebih berkesan (contoh: penggunaan suara latar). Membantu meningkatkan daya tarik terhadap sesuatu tayangan.
Video - Menyediakan kaedah penyaluran maklumat yang amat menarik dan hidup. Merupakan elemen atau media yang paling dinamik serta efektif dalam menyampaikan sesuatu pesan.Sebagai satu sumber penyimpanan pesan dan sumber rujukan yang berkesan.
Animasi - Berperanan memberikan / menyampaikan sesuatu pesan dengan lebih menarik. Mampu membantu dalam menerangkan suatu konsep yang kompleks dengan mudah.


Teknologi multimedia mampu membawa informasi audio visual secara terintegrasi ke dalam dunia digital. Ini pada gilirannya memungkinkan ekspresi ini diperkaya dan disebarluaskan dengan memanfaatkan teknologi prosesor, penyimpanan data, dan jaringan Internet yang terus berkembang.

Datangnya era teknologi multimedia memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan di bidang industri dan bisnis teknologi informasi. Berbeda dengan kedua revolusi pertama (automasi dan internet) dimana bangsa–bangsa maju telah menanamkan kemampuan teknologi serta pengembangan usahanya, maka Indonesia saat ini mendapatkan kesempatan untuk masuk melalui revolusi ketiga ini. Peluang Indonesia ini diperkuat dengan kayanya konten multimedia yang bisa digali dari kultur Indonesia. Musik, video, animasi dan produk kultural Indonesia berpeluang untuk diekspor dalam format digital. Demikian pula, keindahan alam maupun kreasi Indonesia dapat didigitalkan. Kemampuan artistik dari tenaga ahli teknologi informasi Indonesia juga ternyata mampu bersaing dengan tenaga dari negara seperti India dan Cina.


Teknologi Multimedia boleh digunakan dalam berbagai bidang.

Bidang-bidang tersebut adalah :
Perniagaan
Pendidikan
Penyiaran
Hiburan.


* Penggunaan Multimedia Dalam Bidang Perniagaan.

Perniagaan memerlukan komunikasi, secara tradisinya dalam perniagaan boleh dilakukan secara :-
(a) Verbal
(b) Dari seorang ke seorang
(c) Dalam bentuk cetakan
(d) Menggunakan slide show
(e) Menggunakan video

Multimedia berupaya untuk meniru setiap cara komunikasi yang disenaraikan tadi serta dapat menggabungkannya supaya menjadi satu tarikan yang lebih menarik.
Aplikasi multimedia yang terlibat dalam bidang perniagaan ini termasuk
(a) penjualan(sales/market presentasi).
(b) Trade-show production
(c) Sistem latihan pekerja.
(d) Direct marketing
(e) Retail vending
(f) Point-of-sale information


* Penggunaan Multimedia Dalam Bidang Pendidikan.

Bidang pendidikan dilihat sebagai suatu bidang yangpaling layak untuk menggunakan teknologi multimeida. Komputer multimedia boleh menggabungkan animasi, video dan audio bersama-sama teks dan grafik, serta berkeupayaan untuk melaksanakan interaktiviti yang membolehkan proses pembelajaran dan pengajaran dilakukan dengan lebih berkesan. Dengan sistem multimedia, pihak pengajar boleh menegsan prestasi pelajar dengan memperolehi laporan setiap kali pelajar menggunakan bahan tersebut. Pendidikan juga boleh berlaku dirumah. Program pendidikan jarak jauh juga boleh dilaksanakan oleh institusi-institusi pengajian tinggi Malaysia untuk menggalakkan lebih ramai lagi rakyat mempunyai ijazah diperingkat lebih tinggi.



* Penggunaan Multimeida Dalam Bidang Penyiaran
Teknologi multimeida juga boleh dimanfaatkan dalam bidang penyiaran seperti :
(a) Pengiklanan
(b) Pembuatan cerita-cerita animasi dan stunt
(c) Peralatan audio dan video


* Penggunaan Multimedia Dalam Hiburan

Teknologi multimedia juga banyak digunakan dalam bidang hiburan.
Banyak permainan kini terdapat dalam bentuk CDROM dan mengandung elemen-elemen grafik, animasi, audio dan video. Namun pada pendapat saya bentukpermainan yang ganas dan tidak berfaedah perlu dibendung. Kini terdapat juga permainan yang mempunyai unsur-unsur pendidikan. Perkataan edutaiment dirujuk sebagai education dan entertaiment. Permainan semacam ini mengajar kita supaya membuat perancangan dengan teliti dan mengasah orak mengira dengan betul, sambil berhibur. Video-on-demand merupakan satu lagi aplikasi multimeida berupa hiburan. Pengguna boleh memilih mana-mana rancangan yang terdapat dalam perpustakaan rancangan-rancangan dan boleh menontonnya pada bila-bila masa yang dikehendaki. Pelanggan boleh mendapatkan segala sesuatu mengikuti cita rasa masing-masing asalkan ia terdapat didalam




referensi :

Fsksm, UTM

Mengenal Jenis Format File Musik Digital

Pendahuluan

Dewasa ini tentu kita sering mendengar banyak istilah istilah untuk penamaan format file musik digital.
Mulai dari MP3, MP4, WAV, WMA, Real Audio dan lainnya. Tidak semua dari para penggemar musik mengetahui perbedaan dari tiap tiap format tersebut. Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit membahas mengenai berbagai format file musik digital tersebut untuk membuka sedikit wawasan kita mengenai format format tersebut.


Jenis Jenis Format File Musik.

MP3 (MPEG-1 Layer 3)

Singkatan dari MPEG, Audio Layer 3, MP3 menjadi format paling populer dalam musik digital. Kepopuleran MP3 disebabkan karena ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3.
Bit rate berupa kecepatan olah data digital berparameter bps/kbps. Sedang sampling rate atau disebut juga sampling frekuensi berupa kecepatan olah data sampel yang berparameter Hz. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.

MP3 adalah pengembangan lanjut dari sistem Moving Picture Experts Group, khususnya turunan dari MPEG-1 setelah Layer 2 yang dikenal MP2. MP3 mampu mengkompresi file audio hingga 12 kali dengan pilihan bit rate dari 32, 40, 56, 64, 80, 96, 112, 128, 160, 192, 224, 256 hingga 320 kbps (kilo bit per second).
Makin tinggi bit rate, makin bagus kualitas suaranya, namun diikuti berkurangnya rasio kompresi yang ditanggung sehingga file pun makin besar. Itu kalau dijabani formasi contant bit rate (CBR). Solusinya dengan variable bit rate (VBR) yang lebih fleksibel dimana file dibagi per segmen dengan bit rate yang berbeda-beda menyesuaikan ‘bobot’ dinamika frekuensi

AAC (Advanced Audio Coding)

AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding..Karena MP3 punya beberapa kelemahan, hadirlah AAC yang dikembangkan dari sistem MPEG-2 Part 7 dan MPEG-4 Part 3 sebagai audio coding ber-bit rate menengah ke atas. Tak ayal AAC yang terkenal lewat jukebox iPod dan iTunes ini berfrekuensi sampel lebih luas dari 8-96 kHz (bandingkan, MP3 hanya pada rentang 16-48 kHz!). AAC juga dikenal dalam format MP4 dan M4A.Pengembangan lanjut, AAC muncul dalam versi High Efficiency AAC (aacPlus versi 1/AAC+) dan Enhanced aacPlus (aacPlus versi 2/AAC++). AAC+ dilengkapi sistem Spectral Band Replication (SBR) yang berfungsi menjernihkan kualitas suara. Versi ini di MP3 disebut sebagai mp3Pro. Sedang AAC++ adalah AAC+ yang ditambah teknologi Parametric Stereo (PS) yang menyerupai fitur joint stereo pada MP3.


WMA (Windows Media Audio)

Kegusaran Bill Gates adanya teknologi MP3 dijawab dengan menghadirkan audio digital WMA. Apalagi AAC sudah dikenal lekat dengan kompetitornya, Apple Computer, sehingga WMA resmi jadi bagian dari framework Windows Media sistem operasi Microsoft.Secara sistem, WMA mirip dengan MP3, bisa CBR maupun VBR. Pertama kali keluar dalam versi WMA 7 yang disempurnakan menjadi WMA 9. Pengembangan lanjut, lahir WMA 10 Pro kualitas audio 24 bit 96 kHz. Tak ayal, Microsoft mengklaim WMA lebih bagus dibanding MP3 pada bit rate yang sama.
Salah satu yang menyebabkan format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA), disukai para vendor musik online adalah dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini.

Ogg Vorbis

Vorbis dilansir oleh Xiph.org Foundation pada tahun 1998 sebagai audio digital jenis open source ketika MP3 diisukan bakal berlisensi (masih kan ingat ributnya sistem peer to peer Napster dengan grup musik Metallica 2000 lalu). Sistem ini dikenal dengan format Ogg yang diambil nama karakter Nanny Ogg dalam novel Disworld karya Terry Pratchett. Sayangnya, baru peranti Jukebox tertentu yang bisa memutar musik digital ini.Ogg hanya berfrekuensi sampel 44,1 kHz (mengikuti standar kualitas CD), tapi punya pilihan bit rate yang banyak, 45-500 kbps! Bit rate yang besar ini memberikan 13 level kualitas yang bisa diatur secara VBR atau CBR. Hebatnya, Ogg dikenal berkualitas suara dahsyat sehingga Ogg ber-bit rate 160 kbps bisa sama kualitasnya dengan MP3 190 kbps.



ATRAC3plus

Sony tak kalah unjuk teknologi soal audio digital. Tahun 1992 doi lansir file ATRAC (Advanced Transform Acoustic Coding) yang baru tahun 2002 disempurnakan menjadi ATRAC3plus. Rentang bit-rate-nya dari 48-352 kbps hasil dari encoding Quadrature Mirror Filter dipadu Modified Discrete Cosine Transform (spek dasar kompresi audio).Hebatnya lagi, hasil pengetesan independen diperoleh bahwa kualitas ATRAC3plus (file *.atp) ber-bit rate 64 kbps sama bagusnya dengan MP3 pada 128 kbps atau AAC pada 96 kbps. Lagi-lagi kayak Ogg, file ATRAC3plus jadi lebih kecil! Sayang, hanya peranti Sony (Walkman atau head unit Xplod) yang mendukung file ini.


WAV
Standar suara de-facto di Windows. Hasil ripping dari CD pada awalnya direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati. File dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.
MIDIFormat audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan akhir-akhir ini sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone. (@ k8 / Tabloid TrenDigital No. 24 Tahun II, 24 Mei - 6 Juni 2004)di bawah adalah Tools untuk mengkonvert MP3 anda menjadi AAC, perlu diketahui hasil convert up to 80%. Satu lagu MP3 berdurasi 4 - 6 menit dengan ukuran 4MB - 6MB, jika di convert menjadi aac++ we can have 800KB - 900KB with the same quality.Penasaran pengen nyoba ? Download:



3. Winamp Pro atau bisa winamp ver.5


Password: , name=, Request, class=, ,


RealAudio

RealNetworks melansir format multimedia yang cukup strategis. Hingga kini, jalur streaming audio-video dijabani via RealMedia (*.rm), salah satu pengembangan dari format RealAudio (*.rm). Selanjutnya, ada format pengembangan lainnya kayak *.rv (file video tanpa audio), *.rmvb (RealAudio dengan VBR), *.ram (RealAudio Metadata) dan *.smil (Synchronized Multimedia Integration Language) yang terintergrasi dalam sistem website.Audio Codec dari RealNetworks mengalami banyak evolusi sekaligus berafiliasi dengan pengembang audio lainnya. Diantaranya:
- *.lpcJ: IS-54 VSELP (RealAudio 1)

- *.28_8: G.728 LD-CELP (RealAudio 2)

- *.dnet: Dolby AC3 (RealAudio 3)

- *.sipr: Sipro Lab Telecom ACELP-NET (RealAudio 4/5)

- *.cook: G2/Cook Codec (RealAudio 6)

- *.atrc: Sony ATRAC3 (RealAudio

- *.raac: MPEG-4 LC-AAC (RealAudio 9)

- *.racp: MPEG-4 HE-AAC (RealAudio 10)

- *.ralf: RealAudio Lossless Format (RealAudio 10)
Kesimpulan :
Sekurangnya terdapat 13 sistem kompresi audio yang ditelurkan di dunia ini. Salah satunya yang paling gaek adalah MP3 dan AAC. Masing masing format file memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Hal ini memudahkan kita sebagai penikmat musik untuk memilih salah satu format yang bisa kita gunakan, untuk mengkrompesi ukuran ataupun memilih tingkat kejernihan suaranya.
referensi :